Senin, 11 Januari 2010

Rencana Allah Pasti Indah... (✿◠‿◠)

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang
menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di
lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia
lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam
sesuatu di atas sehelaikain. Tetapi aku memberitahu
kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah
benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan
berkata dengan lembut:


“Anakku,lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu
menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai,
kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan
ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.
“Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan
putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa
saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil, ”
Anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. ”
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat
bunga-bunga yang indah,dengan latar belakang
pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh
indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya,
karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-
benang yang ruwet. Kemudian ibu berkata,”Anakku,
dari bawah memang nampak ruwet dan kacau,tetapi
engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini
sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu
hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari
atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu
lakukan. Sering selama bertahun-tahun, aku melihat
ke atas dan bertanya kepada Allah, “Allah, apa yang
Engkau lakukan?” Ia menjawab : ” Aku sedang menyulam
kehidupanmu.” Dan aku membantah,” Tetapi nampaknya
hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam,
mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?
“Kemudian Allah menjawab,” Hambaku, kamu teruskan
pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu
dibumi ini. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke
sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu
akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu.
“Subhanallah…
Beruntunglah orang2 yang mampu menjaring ayat indah
Allah dari keruwetan hidup di dunia ini.
Semoga Allah berkenan menumbuhkan kesabaran dan mewariskan
kearifan dalam hati hamba-Nya agar dapat memaknai
kejadian2 dalam perjalanan hidupnya, seruwet apapun
itu.

Amin.


Subhanallah, tulisan ini benar-benar membuka pikiran
kita bahwa Allah adalah Dzat Yang maha pengatur
segala sesuatu di alam ini. Tulisan ini mengingatkan
saya bahwa kendati pun manusia punya keinginan,
tetapi Allah mempunyai keputusan yang tak mungkin
dapat kita ubah. mari kita senantiasa bertawakkal
kepada Nya..


sumber : milis tetangga... :)

Minggu, 01 November 2009

Aku tak ingin memiliki perasaan ini


aku tidak ingin memiliki perasaan seperti ini,,

tetapi apa yang terjadi,,membuatku menjadi lemah,,

sungguh aku tak pernah merasa selemah ini sebelumnya...

memang benar,,

sahabat itu dapat membuat kita tertawa,, tetapi sahabat juga dapat membuat kita menangis,,

aku tak yakin, jika dia melakukan ini kepadaku..
aku percaya dia,,
tapi mengapa dia merusak kepercayaanku,,

jujur,,,
untuk saat ini aku masih tak sanggup untuk bertemu dengannya,,
perasaanku masih terlalu sakit..

aku terlalu rapuh,,

yaaa Allah..

Berikan ketenangan pada hatiku ini. .

Tolong hilangkanlah rasa kecewa, sakit hati dan sedihku terhadapnya. .

Aku tak ingin persahabatanku ini rusak,,

Tolong tanamkanlah kembali kepercayaanku kepadanya..
aku ingin kita seperti dulu..

andai,, aku bisa mengulang waktu...
aku berharap untuk tidak pernah mengenal 'DIA'..
'DIA' yang tlah merusak persahabatanku..

tetapi itu tidak mungkin,,
semua dah terjadi..
mungkin dibalik ini semua tersimpan hikmah yang sangat besar..



Yaa Allah..
Tolong bantu aku untuk mengikhlaskan ini semua..


Sabtu, 26 April 2008

pLOmbaan yang mLelahkan

wuiiihh,,,

pLombaan yang mLelahkan,,,


hampir 1 minggu latihan+nyiapin smua kPerluan bwat lomba,,,

tapiiii kalah..
ysuuudh,,,
gpp..

yang pEnting nda dah dapet banyak pNgalaman dan Plajar dari pLombaan ntu,,


Kamis, 03 Januari 2008

tuk sahabatku.....


tuk sahabatku yg udah mnikah...


cinta itu bukan tentang "itu adalah salahmu"

tetapi tentang "maafkan aku",


bukan tentang "dimana aja kmu?"

tetapi tentang "aku di sisimu"


bukan tentang "bagaimana kau tega berbuat demikian?"

tapi tentang "dapat kumengerti tindakanmu"


bukan tentang "coba saja kau disini"

tapi tentang "aku bersyukur kau di sini"

Minggu, 02 Desember 2007

tHanks God I fouNd tHem

aKu tau,,
aku taKkan mungkin sLalu ada disisimu saat kmu membutuhkan..
aKu meNyadaRi,,,
ada baNyak kEsalahan yaNg tLah kuLakuKan kEpadamu sLama hiDupKu...
apaKah kmu tau,,,?
kaRenamu,, aku mEnemukaN sisi tErbaik dalam diRiku..
tRima kasih saHabatKu,,
kaRena kau mau meNjadi baGian daRi hidupku,,
dan kau tLah baNyak meNgajaRkanku
bEtapa beRartinya hiDup ini....

kau saNgat beRarti bagiku,,

jiKa sudah tua nanti,,

iNgatLah haRi-haRi yaNg kiTa jaLani beRsama iNi

,,ThanKs God I foUnd tHem,,


Sabtu, 01 Desember 2007

aKu muNgkin taK pErnaH laGi,,,



aKu berSyukur... :

aku mungkin takkan pernah melihat hari esok
tak ada jaminan
dan semua yang terjadi kemarin
menjadi bagian dari sejarah

meramal masa depan, aku tak dapat
mengubah masa lampau, aku tak mampu
milikku hanya hari ini
yang kelak akan menjadi kenangan
aku harus bijak memanfaatkan saat-saatku
karena semua itu akan berlalu
lalu lenyap selamanya
menjadi bagian masa lalu
aku harus curahkan kasih sayangku
membantu bangkit mereka yang jatuh
menjadi teman bagi yang kesepian
membuat hidup mereka sempurna
Kejahatan yang kulakukan hari ini
tak dapat kubatalkan
persahabatan yang gagal kubina
mungkin tak pernah dapat kuusahakan
aku mungkin tak punya kesempatan lain
'tuk bersujud mengucap doa
Tuhan,,,,!!!
Dengan rendah hati kubersyukur,,
Atas hari ini yang kau karuniakan
kepadaku,,,

Jumat, 30 November 2007

kEbeRsamaaN,,,

seorang anak bertanya kepada ayahnya
"ayah, berapa penghasilanmu 1 jam?"
mendengar pertanyaan ini sang ayah marah
lalu berkata dengan kasar, "Jangan ganggu aku!!"
sang ayah baru saja pulang kerja,,
dia mrasa letih dan wajahnya muram.
namun, anaknya bersikeras dgn pertanyaannya,
"Ayah berapa penghasilanmu, tolong jawab...!"
dengan suara yang tidak menyenangkan
dia menjawab,,"Rp 20.000 satu jam"
"ayah boleh tidak, aku pinjam Rp 10.000?"
"aku sudah bilang, Jangan ganggu aku!! Diam dan pergilah ke kamarmu!" bentak ayahnya
saat hendak tidur sang ayah menyesali perbuatannya tadi terhadap anaknya,, lalu ia pergi menuju kamar anaknya,,
"kau sudah tidur??" tanya ayahnya.
ia lalu memberi anaknya Rp 10.000 yang tadi hendak dipinjamnya. Anaknya mengucapkan terima kasih, lalu ia menyisipkan tangannya ke bawah bantal dan mengeluarkan dari bawahnya uang Rp 10.000 yang tampak kusut.
"sekarang aku punya uang Rp 20.000! Ayah, bolehkah aku membeli satu jam saja dari waktumu??"